CARA DIAGNOSA SIFILIS
METODE VDRL ( Veneral Disease Research of Laboratories)
elitchgrup.com |
A. PENDAHULUAN
Venereal Disease
Research Laboratory (VDRL) / Serum atau Cerebrospinal Fluid (RPR) merupakan
satu-satunya pemeriksaan laboratorium untuk neunurosipilis yang disetujui oleh
Centers for Disease Control. Pemeriksaan VDRL serum bisa memberikan hasil
negatif palsu pada tahap late sipilis dan kurang sensitif dari RPR. Penyakit Pemeriksaan
VDRL merupakan pemeriksaan penyaring atau Skrining Test, dimana apabila VDRL
positif maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan TPHA (Trophonema Phalidum Heamaglutinasi). Hasil uji serologi
tergantung pada stadium penyakit misalnya pada infeksi primer hasil pemeriksaan
serologi biasanya menunnjukkan hasil non reaktif. Troponema palidum dapan
ditemukan pada chancre. Hasil serologi akan menunjukan positif 1-4 minggu
setelah timbulnya chancre. Dan pada infeksi sekunder hasil serelogi akan selalu
pisitif dengan titer yang terus meningkat. Pasien
yang terinfeksi bakteri treponema akan membentuk antibody yang terjadi sebagai
reaksi bahan-bahan yang dilepaskan karena kerusakan sel-sel. Andibody tersebut
disebut regain.
B. TUJUAN PEMERIKSAAN
Untuk
mendeteksi adanya antibody nontreponema atau Reagin.
C. METODE PEMERIKSAAN
Slide
D. PRINSIF PEMERIKSAAN
Adanya
antibody pada serum pasien akan bereaksi dengan antigen yang menempel pada
eritrosit ayam kalkun atau domba membentuk flokulasi ( gumpalan) atau
aglutinasi
E. SPESIMEN PEMERIKSAAN
Serum
atau cairanotak
F. ALAT
DAN BAHAN PEMERIKSAAN
1.
Slide
pemeriksaan berlatar belakan putih
2.
Mikroskop
3.
Mikropipet
4.
Tip kuning
5.
Rotator
6.
Timer
7. Batang pengaduk
G. CARA KERJA
1.
Kualitatif
a. Siapkan
alat dan bahan yad dibutuhkan
b. Ke
dalam lingkaran slide dipipet 50 ul serum
c. Tambahkan
50 ul atau 1 tetes antigen (reagen VDRL )
d. Homogenkan
dengan batang pengaduk
e. Putar
pada rotator kecepatan 100 rpm selama 4-8 menit
f.
Amati ada tidaknya flokulasi
2.
Kuantitatif
a. Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Lakukan
pengenceran berseri pada slide dengan cara 50 ul serum + 50 ul saline
dihomogenkan kemudian hari campuran tersebut dipipet 50 ul dan diletakkan pada
lingkaran ke dua pada slide yang sama kemudian tambahkan 50 ul salin dan
homogenkan kembali lalu lakukan hal yang sam seperti pada lingkaran pertama
sampai lingkaran terakhir dima pada pengenceran terakhir hasil pengenceran
dibuang sebanyak 50 ul. Maka hasil pengenceran adalah 1/2 , 1/4 , 1/8, 1/16,
1/32, 1/64, 1/128.
c. Kepada
masing-masing pengenceran tambahkan 1 tetes ( 50 ul ) antigen VDRL ( reagen)
d. Kemudian
dihomogenkan dan diputar dengan rotator kecepatan 100 rpm selam 5-8 menit
e. Amati
ada tidaknya flokulasi setiap pengenceran dan tentukan titer
pemeriksaannya ( yaitu pengenceran trerakhir yang masih menunjukkan flokulasi )
H. INTERPRETASI HASIL
1. Kualitatif
Laporan
hasil cukup dengan menyebutkan non-reaktif, reaktif lemah atau reaktif
a.
REAKTIF :
Bila tampak gumpalan sedang atau besar
b.
REAKTIF LEMAH: Bila
tampak gumpalan kecil-kecil
c.
NON
REAKTIF : Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan
2.
Kuantitatif
Tentukan titernya
( amati pngenceran trakhir yang masih menunjukkan flokulasi ) misalnya 1/64
`
I.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan
1. Apabila
specimen yang diterima adalah cairan otak maka specimen tersebut harus
disentrifuge pada kecepatan 3000 rpm salam 5-10 menit
2. Apabila
serumnya lipemik baiknya disentrifuge pada kecepatan tinggi yaitu 10000 rpm
selama 10 menit
3.
Serum
yang lipemik dan lisis tidak boleh diperiksa
No comments:
Post a Comment