http://www.abenetwork.com/usahaarma

Saturday, February 9, 2013

PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL



PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL



ridwanaz.com

1.        Pemeriksaan Kreatinin Dan Kreatini  Kinase ( Bersihan Kreatinin )

            Kreatinin dalam darah merupakan hasil pembentukan spontan kreatinin dan fosfat kreatinin. Kreatinin dilepaskan ke dalam darah dengan kecepatan yang stabil dan berhubungan langsung dengan masa otot. Kadar kreatinin dipengaruhi oleh usia, semakin tua usia semakin rendah kadar kreatinin dalam darah.
            Specimen yang digunakan adalan serum, plasma heparin atau urin. Biasanya urin di encerkan 1: 100 atau 1: 200 dan menggunakan urin 24 jam. Darah atau plasma yang hemolysis tidak dapat dipriksa karena dapat menyebabkan  tinngi palsu.
               Bersihan kreatinin merupakan banyaknya kreatinin yang dibersihkan dari plasama oleh ginjal dam mL/ menit. Bersihan kereatinin plasma merupakan indicator untuk mengetahui laju filtrasi glomerulus.  
Bersihan kreatinin dihitung dengan rumus

U/P X V X 1.73/A = Bersihan kreatinin

U= Kadar kreatini dalam urin(mg/dl)
P= Kadar kreatinin dalam darah ( mg/dL)
V= diuresis atau volume urin 24 jam ( mL/menit )
1.73  = area permukaan tubuh standar dalam M2
A = AreaPermukaan pasien

2.       Laju Filtrasi Glomerulus / Glumerulus Filtration Rate ( GFR)

           Tidak ada metode langsung untuk mengukur laju filtrasi glomerulus.  Untuk menentukan nilai GFR digunakan rumus :

GFR X Px = Ux X V
Px = jumlah substansi yang difiltrasi dari darah melalui ginjal harus seimbang dengan
Ux = Jumlah substansi yang di eksresikan dalam urin
V = Urine flow

3.       Cystatin C

               Cystasin C merupakan penanda terbaik dibandingkan kreatini darah dalam menentukan laju filtrasi glomerulus. Cystasin merupakan bagian dari inhibitor Cysteine proteinase. Yang memiliki berat molekul rendah. Laju filtari glomerulus berbanding terbalik dengan kadar cystasin C, Jika LFG meningkat maka kadar cystatin C menurun, Demikian juga sebaliknya.

4.       Mikroalbuminuria

           Mikroalbuminurea adalah eksresi albumin 30-300 mg/ hari jika diperiksa dengan urin 24 jam. Atau 20-200 mg/hari jika diperiksa urin sewaktu. Jika urin <30 ekskresi="" hari="" menunjukkan="" mg="" span="" style="mso-spacerun: yes;"> 
albumin normal. Dan jika > 30 mg/hari itu menunjukkan albuminuria.

5.       Proteinuria

Protein merupakan suatu keadaan abnormal yang paling penting padaurinalisis rutin. Proteinuria terjadi akibat adanya kerusakan glomerulus, tubular, kelainan pre renal atau overflow akibat produksi berlebih dari hemoglobin, myoglobin, atau immunoglobulin. Dan traktus urinarius bawah. Proteinuria diklasifikasikan sebagai berikut : < 1gram/hari  = proteinuria ringan, 1-3 mg/ hari atau 4 gram/hari = proteinurea sedang, > 4 merupakan proteinurea berat.

6.       NGAL ( Neutrofil Gelatinase_associated Lipocalin)

           NGAL  berperan dalam regenerasi ginjal dan perbaikannya sesusadah cidera iskemi dengan cara membantu perkembangan dan diferensiasi sel efitel tubulus. Dalam hal ini NGAL berfungsi protektif bila terjadi cedera ginjal. Pemeriksaan NGAl menggunakan specimen serum, plasma EDTA atau urin. Sepesimen yang dibutuhkan 10-100 ul . jika menggunakan urin maka urin disentrifyge terlebih dahlu sepoeri serum atau plasma . peningkatan NGAL pada serum atau urin terjadi pada berbagai keadaan patologis, sehingga interpretasi hasil NGAL harus mempertimbangkan kondisi pasien


No comments: