http://www.abenetwork.com/usahaarma

Saturday, February 9, 2013

PEMERIKSAAN SIFILIS METHODE TPHA ( TREPONEMA PALIDUM HEMAGLUTINASI ASSAY)



PEMERIKSAAN SIFILIS METHODE
 TPHA ( TREPONEMA PALIDUM HEMAGLUTINASI ASSAY)

isotekindo.co.id


A.     PENDAHULUAN

Sifilis adalah penyakit yang pada umumnya berjangkit setelah hubungan seksual. Menahun dengan adanya remisi dan eksaserbasi, dapat menyerang semua organ dalam tubuh terutama system kardiovasikular, otak dan susunan saraf serta dapat terjadi kongenital.
Treponema Pallidum Hemagglutination (TPHA) merupakan suatu pemeriksaan serologi untuk sipilis dan kurang sensitif bila digunakan sebagai skrining (tahap awal/primer) sipiliS. Untuk skirining penyakit sipilis biasanya menggunakan pemeriksaan VDRL atau RPR apabila hasil reaktif kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan TPHA sebagai konfirmasi.

B.     METODE

Hemaaglutinasi tidak langsung (indirek hemaaglutinasi) untuk mendeteksi antibodi spesifik terhadap T.pallidum.

C.     PRINSIP

Adanya antibody Treponema Palidum akan breaksi dengan antigen treponema yang menempel pada eritrosit ayam kalkun/ domba sehingga terbentuk aglutinasi dari eritrosit-eritrosit tersebut.

D.     SPESIMEN

Serum atau cairan otak

E.      ALAT DAN BAHAN

1.      Mikroplate tipe U
2.      Mikropipet 25 ul dan 100 ul
3.      Automati vibrator
4.      Reagen kit TPHA

F.      LANGKAH KERJA

1.      Prosedur Kualitatif

a.       Teteskan masing-masing 1 tetes  (25 ul) serum diluent ke lubang 1, 3, 4 dan 5 dan untuk  lubang ke-2 tambahkan r tetes ( 100 ul).
b.      Teteskan  25 serum pada lobang 1 dan lakukan pengenceran sampai lubang ke-5  dengan cara ambil 25 ul dari lobang pertama dan taruh ke lubang kedua. Dihomogenkan lalu ambil masing-masing 25 ul  dan di taroh di lobang ke tiga dank e empat.  Dari lobang ke empat diambil 25 ul dan di taruh ke dalam lobang ke lima. Paka akan didapat pengenceran 1/2, 1/10, 1/20, 1/20 dan 1/40.
c.       Tambahkan 75 ul sel control  ke lobang tiga dan 73 un sel tes ke lobang 4 dan 5 , maka pengenceran terakhir  1/2 , 1/10,1/80, 1/80,1/160
d.      Homogenkan pada mixer dan inkubasi pada suhu kamar selama 45-60 menit
e.       Amati aglutinasi pada masing-masing lobang.

2.      Prosedur Kuantitatif

Prosedurnya sama dengan prosedur kualitatif,  hanya pada prosedur kuantitatif pada pengenceran sampel di lobang ke lima dilanjutkan lagi sampai lubang ke Sembilan, sehingga pengenceran akhir yang didapa setelah masing-masing ditambah 75 ul sel tes menjadi 1/160, 1/1320, 1/640, 1/1280, 1/2560. Hasil dibaca sampai pengenceran tertinggi yang masih aglutinasi.
                                                                                   

G.     INTERPRETASI HASIL                                                         




 

a.       Lobang 1 dan 2 merupakan hasil tes yang menunjukkan positif
b.      Lobang 3 merupakan control cell (sel yang tidak dilapisi denganantigen treponema
c.       Lobang 4 merupakan tes sel ( sel yang dilapisi dengan antigen treponema)

H.     HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PEMERIKSAAN
a.       Jangan menggunakan serum yang hemolysis karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
b.      Jika menggunakan cairan otak, harus disentrifuge dulu
c.       Uji TPHA menunjukkan hasi rektif setelah 1-4 minggu setelah terbentuknya chancre.

No comments: