http://www.abenetwork.com/usahaarma

Wednesday, January 16, 2013

PERILAKU KESEHATAN



Konsep Perilaku
 
·        

       Perilaku : suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya.
·       Sikap : suatu kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap suatu objek, sikap hanyalah sebagian dari perilaku manusia.

·         Faktor yang mempengaruhi perilaku:
  • Susunan syaraf pusat : sebuah bentuk perpindahan dari rangsangan yang masuk   menjadi perbuatan/tindakan.
  • Persepsi : pengalaman yang dihasilkan melalui panca indra
  •   Motivasi : suatu dorongan untuk bertindak mencapai suatu tujuan.
  • Proses belajar : proses perubahan perilaku yang dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan yang didasari dari  perilaku terdahulu.
  • Faktor yang mempengaruhi perilaku dibedakan menjadi 2
  • Faktor intern : pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi.
  • Add caption
  •  Faktor ekstern : lingkungan sekitar; iklim, sosial-ekonomi, kebudayaan.
Prosedur Pembentukan Perilaku

  • Melakukan identifikasi hal-hal yang merupakan penguat/hadiah bagi perilaku yang akan dibentuk.
  • Melakukan identifikasi komponen-komponen kecil yang membentuk perilaku yang dikehendaki dan menyusun dalam urutan tepat untuk menuju terbentuknya perilaku yang dimaksud.
  • Mengidentifikasi penguat/hadiah untuk masing-masing komponen.
  • Melakukan pembentukan perilaku dengan menggunakan urutan komponen. Apabila setiap komponen telah dilakukan maka hadiah diberikan.
Bentuk Perilaku
·                Bentuk pasif:
Terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain.
·               Bentuk aktif:
Perilaku jelas dapat diobservasi secara langsung, perilaku tampak dalam bentuk tindakan nyata.

Perilaku Kesehatan
·         Suatu respons seseorang/organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistim pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.
·         Perilaku kesehatan mencakup :
1.    Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik secara pasif(mengetahui, bersikap, mempersepsi penyakit dan rasa sakit) maupun aktif(tindakan).
  1. Peningkatan dan pemeliharaan kesehatan; makan makanan yang bergizi, olah raga, dsb.
  2. Pencegahan penyakit; tidur memakai kelambu, imunisasi, dsb.
  3. Pencarian pengobatan; mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas kesehatan (puskesmas, mantri, dokter praktek)
  4. Pemulihan kesehatan; melakukan diet, mematuhi anjuran-anjuran dokter, dsb.   
2.    Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, menyangkut respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan dan obat-obatnya
3.    Perilaku terhadap makanan, meliputi pengetahuan, persepsi, sikap terhadap makanan serta unsur yang terkandung didalamnya, pengelolaan makanan, dsb.
4.    Perilaku terhadap lingkungan kesehatan, mencakup :
  • Perilaku sehubungan dengan air bersih; komponen, manfaat dan      penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan.
  • Pembuangan air kotor dan limbah; segi higiene, pemeliharaan Teknik, penggunaan, sistem pembuangan, serta dampak pembuangan.
  •  Rumah yang sehat; ventilasi, pencahayaan, lantai, dsb.
  • Pembersihan sarang-sarang nyamuk,dsb.
Interaksi Perilaku Kesehatan
  1. Interaksi Perilaku Kesehatan
    Perilaku kesehatan individu; sikap dan kebiasaan individu yang erat kaitannya dengan lingkungan.
  2. Lingkungan keluarga; kebiasaan-kebiasaan tiap anggota keluarga mengenai kesehatan.
  3. Lingkungan terbatas; tradisi, adat istiadat dan kepercayaan masyarakat sehubungan dengan kesehatan.
  4. Lingkungan umum; kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang kesehatan, Undang-undang  kesehatan, progam-progam kesehatan, dsb.

  • Tiap individu mempunyai cara yang berbeda dalam mengambil   tindakan penyembuhan atau pencegahan, meskipun gangguan kesehatan sama. Tindakan diambil berdasarkan penilaian individu atau mungkin dibantu oleh orang lain.
  • Proses sosial psikologis, menggambarkan berbagai tindakan yang dilakukan si penderita mengenai gangguan yang dialami.
  • Proses ini mengikuti suatu keteraturan tertentu yang dapat diklasifikasikan dalam 4 bagian :
  1.  suatu penilaian dari penderita terhadap suatu gangguan atau ancaman kesehatan .
  2. Timbul kecemasan karena ada persepsi terhadap gangguan tersebut.
  3. Penerapan pengetahuan orang yang bersangkutan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan gangguan yang dialami.
  4. Dilakukannya tindakan manipulatif untuk meniadakan atau meniadakan atau menghilangkan kecemasan atau gangguan tersebut.
Domain Perilaku Kesehatan
  • Perilaku manusia sangat kompleks, oleh para ahli pendidikan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, perilaku dibagi ke dalam 3 domain (ranah/kawasan) yang terdiri dari :
            a. Ranah kognitif (cognitive domain)
            b. Ranah afektif (affective domain)
            c. Ranah psikomotor (psychomotor domain)
  • Pembagian kawasan ini dilakukan untuk kepentingan pendidikan.
  • Ketiga domain ini diukur dari :
            a.         Pengetahuan (knowledge).
            b. Sikap atau tanggapan (attirude).
            c.  Praktek atau tindakan  (practice).

Pengetahuan ( Knowledge)
  • Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan tehadap suatu objek tertentu.
  • Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, terjadi proses yang berurutan, yaitu :
1.    Awareness (kesadaran); menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus /objek.
2.    Interest ; merasa tertarik terhadap stimulus/objek.
3.    Evaluation ; menimbang-nimbang baik tidaknya stimulus bagi dirinya.
4.    Trial; mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki stimulus.
5.    Adoption ; berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
  • Pengetahuan mencakup 6 tingkat, yakni :
1.    Tahu (know); mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
2.    Memahami (comprehension); menjelaskan dengan benar tentang objek yang diketahuidan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.
3.    Aplikasi (application); menggunakan materi pada situasi riil / sebenarnya.
4.    Analisis (analysis); menjabarkan materi/ objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur.
5.    Sintesis (synthesis); meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6.    Evaluasi (evaluation); melakukan penilaian terhadap suatu materi/objek
  • Pengukuran dilakukan dengan wawancara / angketyang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.
Sikap (Attitude)
  • Sikap adalah reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.
  • Sikap mempunyai 3 bagian pokok :
1.    Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.
2.    Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek.
3.    Kecenderungan untuk bertindak.
  • Sikap terdiri dari berbagai tingkatan :
1.    Menerima (receiving);  subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
2.    Merespons (responding); memberikan jawaban bila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan.
3.    Menghargai (valuing); mengajak orang lain untuk mengerjakan / mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah.
4.    Bertanggung jawab (responsible); bertanggung jawab atas sesuatu yang dipilihnya dengan segala resiko.
  • Pengukuran : dilakukan dengan pernyataan hipotesis kemudian ditanyakan pendapat/pernyataan responden terhadap objek.

Praktek / Tindakan (Practice)
  • Tingkat-tingkat praktek:
1.    Persepsi; mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tidakan yang diambil.
2.    Respon terpimpin; dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar.
3.    Mekanisme; melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis/kebiasaan.
4.    Adaptasi ; suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
  • Pengukuran : wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, bulan yang lalu dan observasi tindakan atau kegiatan responden.
Perubahan – perubahan perilaku
  • Teori Stimulus-Organisme-Respon (S-O-R)
Penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.
Perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula.
            Stimulus - Perhatian         Reaksi tertutup               Reaksi terbuka
                                    - Pengertian (Perubahan sikap)                 (Perubahan praktek)
                                    - Penerimaan
  • Teori Festinger ( Dissonance Theory)
Dissonance (ketidakseimbangan) terjadi karena dalam diri individu terdapat 2 elemen yang saling bertentangan (pengetahuan, pendapat atau keyakinan). Apabila individumenghadapi suatu stimulus, dan menimbulkan pendapat yang berbeda dalam diri individu sendiri, maka terjadilah dissonance yang akan menyebabkan perubahan perilaku yang disebebkan karena adanya perbedaan jumlah elemen kognitif yang seimbang dengan jumlah yang tidak seimbang.
  • Teori Fungsi
Stimulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku apabila stimulus tersebut dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut.
-        Perilaku memiliki fungsi instrumental ; dapat befogs dan memberikan pelayanan terhadap kebutuhan.
-        Perilaku berfungsi sebagai ‘defence mecanism’ pertahanan diri dalam menghadapi lingkungan.
-        Perilaku berfungsi  sebagai penerima objek dan memberikan arti.
-        Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari diri seorang dalam menjawab suatu situasi.

  • Teori Kurt Lewin
Perilaku manusia itu adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong dan penahan. Perilaku dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut dalam diri seseorang.

Perubahan perilaku dan Proses Belajar
  • Teori stimulus dan Transformasi
1.    Belajar adalah mengambil tanggapan” dan menghubungkan tanggapan”   dengan mengulang-ulang. Tanggapan diperoleh melalui pemberian stimulus.
2.    Proses belajar adalah transformasi dari input, kemudian input direduksi, diuraikan, disimpan, ditemukan kembali dan dimanfaatkan.
3.    Seseorang dikatakan belajar bila memperoleh pemahaman dalam situasi yang problematis.

  • Teori Belajar Sosial
1.      Millers and Dollard
Tingkah laku manusia merupakan hasil belajar.
Prinsip belajar terdiri dari : dorongan, isyarat, respons dan ganjaran.
3 macam mekanisme tingkah laku tiruan :
Tingkah laku sama
Tingkah laku bergantung
Tingkah laku salinan
2.      Bandura dan Walter
                   Tingkah laku tiruan adalah suatu bentuk asosiasi dari rangsang dengan rangsang lainnya

Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku
  • Perubahan alamiah
            Perubahan disebabkan karena kejadian alamiah.
  • Perubahan rencana
            Perubahan perilaku direncanakan sendiri oleh subjek
  • Kesediaan untuk berubah
            Kecepatan memerima inovasi atau perubahan-perubahan

No comments: